Bluetooth
adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan
ke dalam komputer, printer, handphone dan sebagainya untuk menggantikan kabel. Bluetooth dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Informasi yang biasanya
dibawa oleh kabel dengan bluetooth ditrasmisikan pada frekuensi 2,4 Ghz dengan
menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan
jarak terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan
frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan
kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area
Network (WLAN).
Keistimewaan
bluetooth adalah wireless, tidak mahal, otomatis, dan bisa berkoneksi dengan
delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10
meter, menggunakan sebuah teknik harapan penyebaran spektrum frekuensi yang
membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam
waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah
satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600
kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada
spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan
menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan
ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan.
Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu
paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan
sedikit bergesekan pada satu detik saja.
Keamanan
pada Bluetooth, Bluetooth bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara
bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter, anda mungkin berpikir
bahwa sinyalnya mungkin akan menumpuk dan mengganggu proses kerja alat-alat
itu. Sayangnya tidak, bluetooth menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan
harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk
mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula.
Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi.
Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang
berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena
tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum
secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang
menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir
resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena
semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu
detik saja.
Bluetooth dan Infra merah sama-sama media transmisi tanpa menggunakan kabel, Infra merah merujuk pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih
rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Infra merah digunakan pada
kebanyakan sistem remote kontrol pada televisi. Komunikasi infra merah cukup
cepat dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk melakukan sebuah koneksi, tetapi
infra merah hanya bisa dilakukan searah saja. Sebagai contoh, anda hendak
mengirim data antara komputer anda dengan laptop, akan tetapi sewaktu proses
ini berjalan maka laptop tidak bisa mengirimkan data ke PDA pada waktu yang
bersamaan. Meskipun begitu, hal ini memberikan keuntungan pada penggunaan infra
merah yaitu anda bisa meyakinkan bahwa pesan yang anda kirimkan pasti akan
sampai hanya pada orang yang anda kirim, walaupun diruangan itu terdapat banyak
penerima infra merah. Bluetooth
dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh infra merah. Bluetooth 1.0 memiliki
kecepatan transfer sebesar 1 megabir per detik (Mbps), sementara itu Bluetooth
2.0 bisa lebih dari 3 Mbps.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar