Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh penulis berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah(scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan, yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dikutip dari kampus.okezone.com, awal tahun ini dengan turunnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan sdan Kebudayaan Tanggal 27 Januari 2012 Nomor 152/E/T/2012 terkait Publikasi Karya Ilmiah. Ketentuan ini harus dijalankan oleh para mahasiswa yang akan lulus kuliah setelah Agustus 2012.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusi gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan atau hasil penelitian.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara obyektif dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori atau bukti-bukti empirik. Ada beberapa jenis karangan ilmiah yaitu, laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Karya ilmiah dapat berfungsi untuk meningkatkan wawasan, serta menyebar luaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta member kepuasan intelektual.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ada 4 aspek yang mennjadi karakteristik karya ilmiah :
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti(pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan subtansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah obyektif, yang disampaikan dengan menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Sikap ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7, yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Ingin tahu. Sikap ingin tahu terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibandingkan kelebihan dan kekurangannya.
3. Terbuka. Sikap terbuka terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain. Walaupun pada akhirnya pendapat tersebut tidak sesuai.
4. Objektif. Sikap objektif terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
5. Mengahrgai karya orang lain. Sikap ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekira pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6. Berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini tampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walaupun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori dalil yang ada.
7. Menjangakau kedepan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar