Bagi kita yang kurang bijaksana dalam mengatur keuangan pribadi, hasil kerja yang berupa gaji bisa habis dalam beberapa hari. Setelah habis bingung deh. Maka nya mengatur keuangan secara bijaksana itu perlu. Banyak orang dewasa yang tidak tahu bagaimana cara mengelola keuangan dengan benar, karena tidak diajarkan sejak kecil. Kebanyakan orang tua mengaturkan keuangan anaknya, sehingga sang anak tidak perlu tahu mengenai kebutuhan keuangannya. Padahal hampir semua aspek kehidupan berhubungan dengan keuangan.
· Membuat Anggaran Sederhana (Budgeting)
Budgeting adalah inti dari pengelolaan keuangan. Kebanyakan orang mengalami kesulitan keuangan karena tidak menguasai budgeting. Kebutuhan anak lebih sederhana bila dibandingkan dengan orang dewasa. Karena itu budgeting yang kita ajarkan juga lebih sederhana, sehingga lebih gampang untuk dicerna oleh anak.
Misalkan biasanya anak Anda mendapatkan uang jajan Rp. 10.000,- per hari, perlu memberikan uang jajan selama satu periode secara langsung kepada anak Anda. Mulailah dengan periode yang kecil, misalnya mingguan. Tentunya anak Anda perlu dipandu dalam pemanfaatan uang jajan tersebut. Berikan pengertian bahwa uang yang Anda berikan itu adalah untuk satu minggu. Ajarkan cara budgeting sederhana kepada anak Anda, bahwa sang anak harus memberikan jatah belanja sebanyak Rp. 10.000,- per hari. Bila pada hari tersebut sang anak sudah belanja lebih dari Rp. 10.000,-, maka dia harus berhenti berbelanja hingga keesokan harinya. Anda juga perlu menjelaskan hukuman bila sang Anak menghabiskan uang jajan tersebut sebelum seminggu. Berikan penjelasan bahwa bila uang yang diberikan ternyata habis sebelum seminggu, maka Anda tidak akan memberikan uang tambahan. Akibatnya sang anak dalam minggu tersebut sudah tidak dapat berbelanja.
Sedangkan untuk membuat anggaran pada kita yang dewasa ini, dalam buku "Millionare Next Door", Danko dan Stanley telah menyatakan bahwa hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa orang kaya meluangkan waktunya untuk membuat dan memeriksa anggaran dua kali lebih banyak daripada orang biasa. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan anggaran keuangan untuk pribadi ataupun keluarga merupakan salah satu proses yang penting dalam mengelola keuangan kita. Perhitungan Optimis dan Pesimis dalam Anggaran Keuangan Pribadi.
Perhitungan Pesimis Digunakan Untuk Anggaran Pendapatan, mengambil angka yang paling kecil dalam anggaran pendapatan kita agar dalam merencanakan belanja, kita membuat rencana yang tidak membelanjakan lebih dari perkiraan pendapatan kita. Jadi dalam pembuatan anggaran pendapatan dan pengeluaran pribadi ataupun keluarga, kita perlu menyadari bahwa prinsipnya lebih baik terjadi kelebihan uang daripada kekurangan uang. Untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan uang, maka untuk memperkirakan pendapatan kita menggunakan perhitungan pesimis. Ambilah angka yang paling kecil.
Perhitungan Optimis Digunakan Untuk Anggaran Biaya. Kembali ke prinsip pembuatan anggaran tadi, lebih baik terjadi kelebihan uang daripada kekurangan uang. Dalam perhitungan biaya atau pengeluaran kita harus menggunakan cara optimis. Ambilah perkiraan biaya yang paling tinggi. Dengan cara seperti ini kita akan terhindar dari masalah keuangan. Tantangan terbesar dalam mengelola keuangan ialah memperkecil expense (menyederhanakan lifesytle), dan memperbesar income anda. Jika hal ini dapat dilakukan secara konsisten dan disiplin, niscaya keberhasilan dalam mengelola keuangan anda dengan mudah akan terwujud.
· Kebiasaan Menabung untuk Mendapatkan Sesuatu.
Kebiasaan menabung untuk mendapatkan sesuatu ini sangat baik untuk pendidikan finansial, sebab pada saat menabung harus menahan sebagian keinginan untuk berbelanjanya demi tujuan yang lebih besar. Jangan terlalu banyak menempatkan uang anda dalam tabungan, maka mulailah berinvestasilah.
· Lunasi hutang anda yang konsuntif sesegera mungkin, karena lebih cepat lebih baik. Periksa pos pengeluaran cicilan hutang, apakah besarnya <;= 30%. Jika lebih, artinya beban hutang anda terlalu berat dan beresiko tidak terbayar.
· Be a smart shopper. Berpikirlah 10x sebelum anda mengeluarkan uang. Apakah sudah benar-benar perlu dan telah sesuai dengan kebutuhan ? Apakah barang yang saya beli termasuk barang produktif atau konsumtif ?
· Kartu kredit bukanlah extra money. Jika menggunakan kartu kredit, pastikan bahwa memang uang untuk membayar tagihan sudah ada dalam budget anda. Dengan begitu, pasti dapat anda penuhi tepat waktu.
Sumber : http://keuanganpribadi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar