Selasa, 20 November 2012

Social Network


Mengikuti perkembangan zaman akan kebutuhan informasi  yang sangat cepat membuat internet sebagai suatu keharusan didalam kegiatan sehari-hari kita. Sama hal nya dengan Social network atau jejaring sosial, hal tersebut pula merupakan suatau keharusan yang sulit untuk ditinggalkan oleh kita, dengan adanya jejaring sosial kita bisa saling bertukar dan berbagi informasi dengan teman-teman.
Menurut website's Alexa Global Traffic Rank, and U.S, 15 jejaring sosial yang sering dikunjungi oleh pengguna internet sampai kurun waktu 12 November 2012. 5 besar teratasnya yaitu pertama diduduki oleh Facebook (750.000.000), Twitter (250.000.000), LinkedIn (110.000.000), MySpace (70.500.000), Google Plus+ (65.000.000). Selidik demi selidik ternyata tidak ada jejaring sosial buatan Indonesia yang masuk rating ya? 

  • Otofriends.com, Otofriends merupakan sebuah social networking yang baru, diperkenalkan tahun 2008. Situs ini mengusung tema jejaring sosial dengan tagline "Community Gathering, Start From Indonesia". Otofriends dikembangkan oleh mahasiswa asli dari Indonesia, sampai saat saya menulis postingan ini, saya belum tahu siapa nama pasti mahasiswa tersebut, (pemilik tidak mengespost jati dirinya, hanya menisbahkan diri sebagai Team Otofriends) beberapa forum mengidentifikasinya sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Beberapa user yang telah bergabung, menilai akses Otofriends tergolong cepat dengan fitur komplit serta terus bertambah. Jika dibandingkan dengan Facebook, fitur Otofriends mirip Facebook. Fitur Otofriends dapat dikatakan merupakan kombinasi (gado-gado) dari Facebook, Yahoogroups, Friendster, bahkan Multiply.

  • Lilocity.com, LILO (Little Online) dikembangkan sebagai medium berkumpul anak muda yang berkonsep Virtual World Society (VWS). Sandi Pinatabahri, Manajer Bisnis M-Stars, menyampaikan, "Kami mengembangkan LILO ke arah VWS karena memang kami ingin memberikan tempat untuk anak-anak muda bersosialisasi, berkreasi, dan mengekspresikan dirinya di virtual world.

  • Kongkoow.com, Kongkoow merupakan situs jejaring sosial bercitarasa lokal yang menyediakan fasilitas sangat lengkap seperti akun email, file sharing, video streaming, dan blogging.

  • KenalanYuk.com, kenalanyuk.com adalah situs pertemanan/sosial seperti yang sedang marak dibicarakan saat ini. Fitur-fitur pada KenalanYuk pun agak-agak mirip dengan Facebook. Cuma tentu saja ada perbedaannya. Kalo Facebook > biru maka KenalanYuk > hijau. Silahkan buka sendiri situsnya untuk info lebih lanjut.

  • MyPulau.com, MyPulau adalah situs jejaring sosial yang dimotori oleh pihak telkomsel. Sebenarnya MyPulau sudah terdaftar sejak 28 Agustus 2007. Namun situs yang satu ini, baru aktif baru-baru ini. Namanya juga situs jejaring sosial, disini kamu dapat menemukan serta berkomunikasi dengan teman-teman kamu ataupun mencari teman-teman yang baru. Situs jejaring sosial yang satu ini memiliki kelebihan dimana semua hal yang dimiliki situs jejaring sosial ternama seperti facebook dan twitter ada disini. Bahkan yang ada dalam mypulau.com tidak terdapat pada facebook dan twitter.

  • Kidnetmania.com, KID Net yang berarti Kerja Input Data dot Net merupakan produk asli Indonesia, yang membuat wadah bagi anda yang menginginkan pendapatan tambahan melalui internet, ribuan orang sudah bergabung, saat ini sudah masuk 3000-an member lebih. Tugas member kid net adalah sebagai staff data entry dan akan mendapat komisi dari pekerjaan yang dia lakukan. Saat ini KID NET sudah tidak menerima member lagi, kecuali melalui jalur khusus (bayar) dan hanya akan membuka pendaftaran diwaktu-waktu tertentu.

  • Kombes.com, Secara penampilan dan fungsinya hampir mirip dengan FaceBook, hanya ada beberapa perbedaan tampilan yang ditonjolkan dan situs ini memang kebanyakan anggotanya dari lokal Indonesia saja. Banyak terdapat iklan yang terpampang diatas dan di bawah halaman, berbeda dengan FB yang free dari iklan-iklan yang ada. Tapi bagaimanapun juga kita harus tetap salut dengan si pembuat yang sudah bisa 'memodifikasi' beberapa jejaring sosial lainnya dan dipadukan serta diramu sehingga bisa menghasilkan Kombes.Com ini. Untuk menjadi member kita harus melakukan sign-up terlebih dahulu, dan bisa memberikan update dan beberapa catatan didalamnya.

  • Indoface.com, Ini dia situs pertemanan dari indonesia dan mungkin sebagai alternatif situs pertemanan yang sudah ada. Disitus pertemanan ini disediakan beberapa fitur diantaranya blog,my voice,vote dan kalau kalian ingin menjual barang atau mempromosikan sesuatu di IndoFace disediakan layanan pasang iklan gratis.Bagi kamu yg mempunyai bisnis online mau pun offline kamu bisa mempromosikannya.Nah mantapkan udah dapat teman baru dapat pula pasang iklan gratis. Kabar baiknya lagi setiap aktifitas kamu di IndoFace seperti login,upload foto mau pun mp3 dan kasih komentar akan mendapatkan poin,yang kalau sudah mencukupi poin tersebut bisa ditukar dengan barang elektronik seperti ponsel atau barang elektronik lainnya yg sudah disediakan pihak IndoFace makin mantap aja kan gabung di IndoFace.


Sumber :

Sabtu, 17 November 2012

Keamanan pada Sistem Operasi


Istilah keamanan dan proteksi kadang membingungkan dalam penggunaannya, istilah keamanan digunakan untuk penggambaran secara umum, sedangkan proteksi digunakan untuk menggambarkan secara teknis mekanisme perlindungan sistem operasi.
Sistem komputer memiliki data-data dan informasi yang berharga, melindungi data-data ini dari pihak-pihak yang tidak berhak merupakan hal penting bagi sistem operasi. Inilah yang disebut keamanan (security). Sebuah sistem operasi memiliki beberapa aspek tentang keamanan yang berhubungan dengan hilangnya data-data. Sistem komputer dan data-data didalamnya terancam dari aspek ancaman (threats), aspek penyusup (intruders), dan aspek musibah. 

Keamanan sistem terbagi menjadi 3, yaitu : 

  1. Keamanan eksternal, berkaitan dengan pengamanan fasilitas computer dari penyusup, bencana alam, dll.
  2. Keamanan interface pemakai, berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum mengakses program dan data.
  3. Keamanan internal, berkaitan dengan pengaman beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi untuk menjaga integritas program dan data.
Pada keamanan, terdapat 2 masalah penting, yaitu:
  1. Kehilangan data dapat disebabkan oleh:
    • Bencana: kebakaran, banjir, gempa bumi, perang, kerusuhan, dll.
    • Kesalahan perangkat keras: tidak berfungsinya pemroses, disk/tape tidak terbaca, kesalahan program.
    • Kesalahan manusia: kesalahan memasukkan data, eksekusi program yang salah.
  2. Penyusup, terdiri dari:
    • Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tidak diotorisasi.
    • Penyusup aktif, yaitu mengubah data yang tidak otorisasi.


Dari aspek ancaman, secara umum sistem komputer menghadapi ancaman terbukanya data-data rahasia, pengubahan data-data oleh orang yang tidak berhak, juga pelumpuhan sistem dengan adanya Denial of Service (DoS).
Dari aspek penyusup, saat ini banyak orang mencoba masuk ke dalam sistem operasi dengan berbagai macam tujuan seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Ada yang hanya sekedar mencoba menjebol sistem operasi (hacking), ada yang mencoba mengambil keuntungan dari tindakan penjebolah itu (cracking).
Sistem operasi menghadapi ancaman keamanan dari program-program penyusup, yang disebut malicious program atau malware. Malware adalah program yang menyusup ke dalam sistem operasi dan memiliki tujuan-tujuan tertentu, seperti mengambil data-data pribadi, mengambil alih komputer, dan seringkali bertujuan merusak. Yang termasuk kategori malware adalah virus, keylogger, worm, trojan, dan sypware.
Yang terakhir, sistem operasi dan data-data di dalamnya terancam justru dari hal-hal non teknis, yaitu dari musibah. Sistem operasi terancam akibat adanya bencana alam (banjir, lumpur panas, gempa bumi, dan lain-lain), kerusakan perangkat keras atau lunak, bahkan kelalaian dari penggunanya.

Perkembangan dunia internet saat ini membawa konsekuensi meningkatnya resiko keamanan terhadap sistem operasi. Oleh karena itu, sistem operasi harus memiliki ketahanan keamanan. Bagi kebanyakan pengembang sistem operasi saat ini, keamanan adalah salah satu permasalahan utama. Keamanan sistem operasi didapatkan dengan menggunakan protocol user, proaktif password, firewall, enkripsi yang mendukung, logging, mendeteksi penyusup, dan keamanan system file.

Sumber :



Wireless LAN


Komunikasi tanpa kabel (wireless) telah menjadi gaya hidup masyarakat informasi. Sebagai bukti, banyaknya yang menawarkan HotSpot Area di area publik seperti tempat perbelanjaan (mall), perpustakaan, restoran, kaffe, dan lembaga pendidikan. Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikannya sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Wireless LAN atau biasa sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio.
Latar belakang pesatnya wireless adalah disebabkan oleh teknologi sebelumnya yaitu Wired LAN yang memiliki beberapa kekurangan yaitu seperti besarnya biaya yang harus di keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel.
Jenis Konfigurasi Wireless LAN (WLAN) :

  1.  Berbasis Ad-hoc, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
  2. Berbasis Infrastruktur, satu ata lebih Access Point (APs) menghubungkan jaringan WLAN melalui jaringan berbasis kabel. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat komputer di dalam jaringannya, maka Access Point memerlukan koneksi ke jaringan berbasis kabel terlebih dahulu.

Banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk membedakan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID) yang memiliki nomor penanda SSID yang berbeda untuk tiap jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya. Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut.
Selain sebagai pembeda, Standar 802.11 juga menentukan frekuensi yang dapat digunakan oleh jaringan WLAN. Misalnya untuk industrial, scientific, dan medical (ISM) beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz. 802.11 juga menentukan tiga jenis transmisi pada lapisan fisik untuk model Open System Interconnection (OSI), yaitu: direct-sequence spread spectrum (DSSS), frequency-hopping spread spectrum (FHSS), dan infrared.
Standar 802.11 membolehkan device (perangkat) yang mengikuti standar 802.11 untuk berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1 Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100 meter. Jenis lain dari standar 802.11 nanti akan di kembangkan untuk menyediakan kecepatan transfer data yang lebih cepat dengan tingkat fungsionalitas yang lebih baik dari yang ada saat ini. Saat ini terdapat beberapa jenis varian dari standar 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g.

a.   Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11, kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakannya, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz. Kelebihan dari standdar ini tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz.

b.  Standard 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11. Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi.

Standard 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps, namun menggunakan frekuensi gelombang 2,4 GHz yang digunakan pada standar 802.11b sehingga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a. perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan 

Sumber : 

Rabu, 31 Oktober 2012

Supply Chain Management (SCM)


  • Pengertian

Istilah Supply Chain Management dikenalkan oleh Keith Oliver, seorang konsultan di Booz Allen Hamilton. Ia menggunakan istilah ini dalam sebuah wawancara di Financial Times pada tahun 1982.
Supply Chain Management (SCM) atau jika dalam Bahasa Indonesia sering dikenal dengan sebutan Manajemen Rantai Suplai adalah manajemen jaringanan bisnis yang terlibat dalam penyediaan produk dan paket yang dibutuhkan oleh konsumen akhir yang ada dalam rantai suplai. Supply Chain Management mencakup semua gerakan dan penyimbanan bahan baku, barang yang sedang diproses, dan barang yang sudah siap untuk dikonsumsi.
Menurut latar belakang praktek manajemen logistik tradisional dan perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat. Supply Chain Management (SCM) menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir. Dalam konsep SCM ingin diperlihatkan bahwa rangkaian aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat yang besar. Mekanisme informasi antara berbagai komponen tersebut berlangsung secara transparan
Fokus utama dari SCM adalah sinkronisasi proses untuk kepuasan pelanggan. Semua supply chain pada hakekatnya memperebutkan pelanggan dari produk atau jasa yang ditawarkan. Semua pihak yang berada dalam satu rantai supply chain harus bekerja sama satu dengan lainnya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dengan harga murah, berkualitas, dan tepat pengirimannya.
Persaingan dalam konteks SCM adalah persaingan antar rantai, bukan antar individu perusahaan. Kelemahan praktek tradisional yang bersifat adversarial adalah terfokusnya ukuran keberhasilan dan aktivitas pada bagian-bagian kecil dari supply chain yang justru sering berlawanan dengantujuan akhir untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau konsumen akhir.

Fungsi Dasar
Ada dua fungsi SCM, yaitu: yang pertama adalah SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi danmenghantarkannya ke pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongkos-ongkos fisik, yaitu ongkos material, ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkostransportasi dan sebagainya.
Yang Kedua, SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang di suplai oleh SCMmencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut. Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh sebuah SCM. Ongkos-ongkos ini bisa berupa ongkos mark down, yakni penurunan harga produk yang tidak laku dijual dengan harga normal, atau ongkos kekurangan supply yang dinamakan dengan stockout cost.

Contoh Kasus :
Supply Chain untuk pembuatan sereal jagung (jenis makanan untuk sarapan) adalah sebagai berikut:
·    Petani jagung. Proses dimulai dari pemilihan bibit jagung, penebaran, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan jagung, dan diakhiri dengan penjualan hasil panen ke pabrik pembuatan sereal.
·      Pabrik dalam pembuatan sereal jagung. Proses dimulai dari pembersihan biji jagung yang diterima dari petani, pemanggangan menjadi sereal, pengepakan (packaging), penyimpanan di gudang untuk distribusi ke supermarket/ toko (retail), pengiriman (transportasi) ke supermarket/ toko.
·        Proses penjualan dimulai dari penyimpanan di rak-rak di supermarket, penjualan ke pembeli (customer) dan akhirnya di konsumsi oleh pembeli. Produk yang tidak terjual akhirnya akan dimusnahkan pada saat produk telah mencapai masa kadaluarsa.

Dengan kata lain, Supply Chain, adalah kegiatan yang dimulai dari sumber pembuat bahan baku (supplier) sampai ke pengguna terakhir (end customer).
Keterangan proses SCM pembuatan sereal jagung.
supplier = petani jagung
manufacture = pabrik pembuat sereal jagung
distributor = proses penyebaran produk
wholesaler = agen makanan / swayalan
end customer = konsumen



Sumber :





Telematika- Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam komputer, printer, handphone dan sebagainya untuk menggantikan kabel.  Bluetooth dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Informasi yang biasanya dibawa oleh kabel dengan bluetooth ditrasmisikan pada frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Keistimewaan bluetooth adalah wireless, tidak mahal, otomatis, dan bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter,  menggunakan sebuah teknik  harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu detik saja.
Keamanan pada Bluetooth, Bluetooth bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter, anda mungkin berpikir bahwa sinyalnya mungkin akan menumpuk dan mengganggu proses kerja alat-alat itu. Sayangnya tidak, bluetooth menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu detik saja.
Bluetooth dan Infra merah sama-sama media transmisi tanpa menggunakan kabel, Infra merah merujuk pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Infra merah digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol pada televisi. Komunikasi infra merah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk melakukan sebuah koneksi, tetapi infra merah hanya bisa dilakukan searah saja. Sebagai contoh, anda hendak mengirim data antara komputer anda dengan laptop, akan tetapi sewaktu proses ini berjalan maka laptop tidak bisa mengirimkan data ke PDA pada waktu yang bersamaan. Meskipun begitu, hal ini memberikan keuntungan pada penggunaan infra merah yaitu anda bisa meyakinkan bahwa pesan yang anda kirimkan pasti akan sampai hanya pada orang yang anda kirim, walaupun diruangan itu terdapat banyak penerima infra merah. Bluetooth dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh infra merah. Bluetooth 1.0 memiliki kecepatan transfer sebesar 1 megabir per detik (Mbps), sementara itu Bluetooth 2.0 bisa lebih dari 3 Mbps.

Sumber :

Rabu, 17 Oktober 2012

Tentang Middleware Telematika


1. Tujuan Umum

Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.

Dalam dunia teknologi informasi Middleware merupakan suatu software yang dirancang untuk ` menghubungkan beberapa proses pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu jaringan.

Seperti data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca juga oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi.
Di sinilah aplikasi middleware memegang peranan, dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Disini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Middleware berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol.

2. Lingkungan Komputasi

Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
Mandiri dari service jaringan.
Dapat dipercaya dan selalu tersedia.

Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.

Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.


3. Contoh Middleware

1. Java's : Remote Procedure Call
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
    - Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)


Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.

Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.

Sumber:
http://bsrcommunity.blogspot.com/2010/12/middleware-telematika.html
www.scribd.com
supriadi, asep.2009."Middleware Telematika"(http://asep10106240.wordpress.com/2009/12/10/middleware-telematika/)
http://fachryzakya.blogspot.com/2011/01/middleware-telematika.html
http://telematika-telematika.blogspot.com/2010/11/kebutuhan-middleware.html

Nama Kelompok:
- Fahri Awaludin (10109044)
- Nur Akbar Prakoso (14109730)
- Saripah (14109506)
- Tita Sinsi Anggiyanti (10109274)1. Tujuan Umum

Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.

Dalam dunia teknologi informasi Middleware merupakan suatu software yang dirancang untuk ` menghubungkan beberapa proses pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu jaringan.

Seperti data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca juga oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi.
Di sinilah aplikasi middleware memegang peranan, dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Disini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Middleware berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol.

2. Lingkungan Komputasi

Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
Mandiri dari service jaringan.
Dapat dipercaya dan selalu tersedia.

Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.

Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.


3. Contoh Middleware

1. Java's : Remote Procedure Call
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
    - Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)


Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.

Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.

Sumber:
http://bsrcommunity.blogspot.com/2010/12/middleware-telematika.html www.scribd.com supriadi,
asep.2009."Middleware Telematika"(http://asep10106240.wordpress.com/2009/12/10/middleware-telematika/)
http://fachryzakya.blogspot.com/2011/01/middleware-telematika.html
http://telematika-telematika.blogspot.com/2010/11/kebutuhan-middleware.html

Nama Kelompok:
- Fahri Awaludin (10109044)
- Nur Akbar Prakoso (14109730)
- Saripah (14109506)
- Tita Sinsi Anggiyanti (10109274)

Perkembangan Akan Middleware

Pada Posting sebelumnya, menjelaskan tentang pengertian middleware. Mari kita rewiew, Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh bagian-bagian lain, misalnya jika pada kantor data dapat digunakan oleh bagian customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Kali ini akan memaparkan perkembangan middleware.

Middleware jarang dikenali karena posisinya yang 'transparan' dalam sebuah sistem, yang membuat orang dapat lebih melihat keseluruhan sistem itu sendiri, tanpa harus perduli dengan aliran data yang dibungkus oleh sistem middleware. Pada masa awal, middleware masih terbatas pada fungsi file transfer sederhana dan teknologi batch processing.

Pada akhir 1980-an, penggunaan RPC (Remote Procedure Call) menjadi trend dalam komunikasi baik antar program dalam mesin yang sama maupun antar mesin. Perkembangan selanjutnya antara lain berupa middleware berorientasi message yang mendukung antrian pesan (message queuing), dan dengan menggunakan model publish-subscribe, push, bahkan distributed object untuk real-time enterprise.

Perkembangan akan middleware terus ditingkatkan, dan akhirnya sampai pada saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Menurut IDC, sepanjang 2003, kebutuhan terhadap teknologi middleware akan naik di berbagai segmen. Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, yaitu homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.

Prediksi Middleware dimasa yang akan datang menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis, terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik.

SUMBER : Middleware dan Linux oleh: Andi Saptono & Sonny Leman – SP Associates

Studi Kasus Membuat DNS


Domain Name Server (DNS). Pada prinsipnya merupakan sebuah database yang berisi daftar informasi host.

Membuat DNS dengan : 
domain : "nama.org" 
ns 192.168.20.15 , 
mail 192.168.20.20
www alias dari ns



Langkah-langkah untuk membuat DNS adalah sebagai berikut :

1.    Check IP, dapat dilakukan dengan cara menggunakan perintah ”ifconfig”, sedangkan untuk mengubah suatu IP Address menggunakan “netconfig, kemudian setting IP Address yang diinginkan, contoh seperti gambar dibawah ini :
 Setelah itu "service network restart" dan kemudian cek akankan sudah berubah IP Addressnya dengan menggunkan ifconfig

2.    RESOLV.CONF, berisikan informasi alamat domain atau alamat IP dari name server.
- vi /etc/resolv.conf  ->       nameserver  x.x.x.x
                                                                         Ip
 

3.    NAMED.CONF,  berisikan keterangan letak dan jenis file-file database yang dibutuhkan BIND.
Ketikkan perintah “vi /etc/named.conf”, setelah muncul hal-hal yang harus dirubah diantaranya :
a.    Mengcopy  dari zone “localhost” sampai bawah ; (lazimnya 11 baris!!!!), menggunakan vi editor. Tekan agar berubah ke mode perintah, setelah itu ketikkan “11yy”.
b.    paste di atas include
c.    Merubah beberapa bagian yg telah dipaste. Menggunakan vi editor juga, untuk masuk ke mode penyisipan tekan “i” atau “INSERT”. Ubahlah kata-kata dibawah ini :
1.    “Localhost”                -> saripah.org
2.    “localhost.zone”       -> saripah.zone
3.    “0.0.127”                    -> IP Network yang digunakan dengan ketentuan dibalik., yaitu : 20.168.192
4.    “named.local”            -> saripah.rev
 

4.   Check file
      - cd /var/named
      - ls (Harus ada localhost.zone      named.ca      named.local)
­- Copykan:
·         cp named.local  saripah.zone
·         cp named.local  saripah.rev


5.  X.ZONE, berisi SOA (Start Of Authority) resource record,NS record,MX record dan CNAME record. File ini mendefinisikan pemetaan  nama server ke alamat IP
      - vi /var/named/saripah.zone           
        Yang perlu diganti:
                              IN        NS                  LOCALHOST.         
                                                                Ns1.domain
                 
        1        IN        PTR    LOCALHOST.
                   NS1                 A               IP
      :wq


6.   X.REV, berisi PTR recor untuk pemetaan dari alamat IP ke name server.
- vi /var/named/saripah.rev
                              IN        NS                  LOCALHOST.         
                                                               Ns1.domain
                 
                   1                     IN        PTR    LOCALHOST.
                  Digit terakhir IP                                     domain
      :wq


7.    SERVICE NAMED RESTART
8.    NSLOOKUP






Rabu, 10 Oktober 2012

IP Address


IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasisTCP/IP.

Pembagian Kelas Pada Jaringan Komputer
Pembagian kelas ip ada 5 namun yang banyak digunakan hanya tiga yaitu kelas A, B dan C. Untuk 2 kelas yang lain adalah D dan E, keduanya digunakan untuk tujuan khusus. Pembagian kelas berdasarkan bilangan oktetnya.




Kelas A
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). 

Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2). 

Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. 

Kelas D
Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).

Kelas E
Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.